Pengalaman Tes IELTS di Jakarta

Hampir dua bulan blog ini tidak ter-update. Si pengelola blog, yang tak lain tak bukan adalah saya sendiri, belakangan sedang riweuh dengan persiapan tes bahasa Inggris, diseling dengan sembilan hari piknik.

Sabtu (19/3), tes IELTS telah berlalu, akhirnya! Badan dan pikiran juga sudah cukup beristirahat, saatnya mulai ngeblog lagi. Tapi, sebelum kembali menulis soal finansial, saya terlebih dahulu ingin membagi pengalaman menjalani tes IELTS berikut persiapannya.

Saya memilih venue tes di Indonesia Australia Language Foundation (IALF) yang beralamat di Plaza Kuningan, Jl H.R. Rasuna Said, Jakarta. Bersebelahan dengan kompleks Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia. Sederetan dengan gedung KPK. Alasan memilih IALF karena jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal saya di Palmerah.

Tes dimulai pukul 09.00, tapi panitia meminta para peserta tes datang sebelum pukul 07.30. Hari itu, peserta tes berjumlah 115 orang, melebihi kapasitas ruangan yang idealnya digunakan oleh 100 orang. Mungkin pengaruh musim bukaan beasiswa, sehingga peminat tes IELTS melonjak. IALF menyelenggarakan dua kali tes dalam sepekan, setiap Kamis dan Sabtu.

Pukul 07.30, seorang petugas meminta para peserta tes untuk berbaris. Kami, para peserta, diminta menitipkan seluruh barang bawaan dan hanya membawa pensil, penghapus, pulpen, serta KTP atau paspor. Air putih dalam kemasan botol transparan diizinkan dibawa masuk.

Jaket tidak dianjurkan dipakai ke ruang tes. Jam tangan harus ditanggalkan. Alasannya, “karena jam tangan sekarang canggih-canggih, bisa buat apa saja. Selain itu, jam tangan tidak boleh dibawa ke ruang ujian karena khawatir ada perbedaan waktu dengan jam yang menjadi acuan, sehingga nanti peserta bingung.”

Baca lebih lanjut